Telusuri

Kamis, 19 Januari 2012

Jurusan studi ATC

What is ATC?
ATC atau air traffic control adalah suatu ilmu (beberapa orang juga bilang seni) mengenai cara memberikan jarak yang aman antar pesawat untuk mencegah terjadinya tabrakan sekaligus pada saat yang sama menjamin keteraturan dan efisiensi penerbangan.
Dalam bekerja sebagai air traffic control diperlukan lisensi dan rating yang sesuai dengan unit tempatnya bekerja. Untuk bekerja di unit ADC diperlukan lisensi junior ATC dan untuk unit APP & ACC harus memegang lisensi senior ATC. Lisensi tersebut harus selalu diperbaharui ulang (recurrent) setiap 3 tahun sekali oleh DGAC, dan ujian rating (performance check) diadakan setiap setahun sekali oleh di lokal bandara tempat rating diambil
Untuk menjadi air traffic controller, diperlukan syarat minimal lulus SMU dan mengambil jurusan Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di sekolah- sekolah yang mendidik ATC seperti STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) di Curug, Tangerang maupun ATKP (Akademi Teknik & Keselamatan penerbangan) yang ada di Medan, Palembang, Surabaya dan Makassar




Secara garis besar, unit pada air traffic control terbagi menjadi 3:
o Aerodrome Control Tower
o Approach Control Office
o Area Control Center
Aerodrome Control Tower (ADC) melakukan pengaturan terhadap pesawat (traffic) secara visual disekitar bandara; manoevring area dan movement area seperti apron (tempat parkir pesawat), taxiway, runway (landasan) dan sekitarnya. Unit ADC biasanya adalah bagian dari ATC service yang paling populer, karena unit ADC bekerja di tower dan gedung tower merupakan landmark bagi sebuah bandara.

Approach Control Office (APP) memandu pesawat yang berangkat dan mendarat pada suatu bandara. Di unit ini traffic dikelola secara berkesinam-bungan dan simultan sehingga landasan dapat digunakan secara efisien. Unit ini juga bertugas menentukan urutan datang (landing) maupun berangkat (take off).

Area Control Center (ACC) memandu pesawat terbang lintas (overflying) dari satu bandara ke bandara lain pada ketinggian diatas 24.500 kaki. Pada negara yang memiliki wilayah udara yang luas, seperti Indonesia, Unit ACC dibagi menjadi beberapa sektor guna efisiensi ruang udara dan menurunkan beban kerja controller.