What is ATC?
ATC atau air
traffic control adalah suatu ilmu (beberapa orang juga bilang seni)
mengenai cara memberikan jarak yang aman antar pesawat untuk mencegah
terjadinya tabrakan sekaligus pada saat yang sama menjamin keteraturan
dan efisiensi penerbangan.
Dalam bekerja sebagai air traffic
control diperlukan lisensi dan rating yang sesuai dengan unit tempatnya
bekerja. Untuk bekerja di unit ADC diperlukan lisensi junior ATC dan
untuk unit APP & ACC harus memegang lisensi senior ATC. Lisensi
tersebut harus selalu diperbaharui ulang (recurrent) setiap 3 tahun sekali oleh DGAC, dan ujian rating (performance check) diadakan setiap setahun sekali oleh di lokal bandara tempat rating diambil
Untuk
menjadi air traffic controller, diperlukan syarat minimal lulus SMU
dan mengambil jurusan Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di sekolah-
sekolah yang mendidik ATC seperti STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia) di Curug, Tangerang maupun ATKP (Akademi Teknik &
Keselamatan penerbangan) yang ada di Medan, Palembang, Surabaya dan
Makassar
Secara garis besar, unit pada air traffic control terbagi menjadi 3:
o Aerodrome Control Tower
o Approach Control Office
o Area Control Center
Aerodrome Control Tower (ADC) melakukan pengaturan terhadap pesawat (traffic) secara visual disekitar bandara; manoevring area dan movement area seperti apron (tempat parkir pesawat), taxiway, runway
(landasan) dan sekitarnya. Unit ADC biasanya adalah bagian dari ATC
service yang paling populer, karena unit ADC bekerja di tower dan gedung
tower merupakan landmark bagi sebuah bandara.
Approach Control Office (APP)
memandu pesawat yang berangkat dan mendarat pada suatu bandara. Di
unit ini traffic dikelola secara berkesinam-bungan dan simultan
sehingga landasan dapat digunakan secara efisien. Unit ini juga
bertugas menentukan urutan datang (landing) maupun berangkat (take
off).
Area Control Center (ACC) memandu
pesawat terbang lintas (overflying) dari satu bandara ke bandara lain
pada ketinggian diatas 24.500 kaki. Pada negara yang memiliki wilayah
udara yang luas, seperti Indonesia, Unit ACC dibagi menjadi beberapa
sektor guna efisiensi ruang udara dan menurunkan beban kerja
controller.